Diduga Alergi Dirut dr. Ria Agustine Saat Masyarakat Membutuhkan Informasi, Justru di Cuekin Saat di Hubungi Lewat Pesan Whats App,???


Provinsi Bangka belitung, Kabupaten Bangka Jumat 26 Desember 2025 Publik menyoroti Dirut Rsjd dr. Samsi Jacobalis, dr. Ria Agustine salah satu pejabat pemerintahan  Pemrov Bangka belitung diduga alergi saat dihubungi melalui pesan whats app oleh masyarakat yang sangat membutuhkan informasi, ada pun
informasi yang di butuhkan untuk menanyakan nama seseorang pasien inisial Dwd (19), namun hingga saat ini belum ada keterangan yang bisa di dapatkan dari Dirut Rsjd dr. Samsi jacobalis.


Pada hari Selasa 23 Desember 2025 pukul 09:47 wib, inisial Ad warga Kota Pangkalpinang mendapat kontak person dr. Ria Agustine Dirut Rsjd dr. Samsi jacobalis dari salah satu oknum wartawan, tujuannya untuk meminta  bantuan informasi apakah ada nama pasien (Dwd) ang sedang dirawat di Rsjd tersebut.

Saat di hubungi ke nomor whats app Dirut Rsjd dr. Agustine, namun hingga hari ini belum ada balasan informasi yang diberikan,  kekecewaan Ad salah satu pengurus organiasasi masyarakat (Ormas) menceritakan kepada tim media saat mendatangin kantor redaksi.

Maksud dan Tujuannya,???

Saya membutuhkan informasi itu, sebab sudah berapa hari ini Dwd tidak kelihatan. Sudah sewajarnya saya mengetahui diman keberadannya, kami dimarkas ini kwatir takut terjadi apa apa dengan dia.
Jika Dirut tersebut dengan senang hati membalas pesan kami tentu hingga hari ini kami tidak khawatir," Ujar Ad.

Lanjutnya, sedangkan keluarga dari Dwd sendiri menutupi keberadaannya dengan orang orang sekitar, apalagi dengan saya. Persoalannya begini," Beberapa bulan yang lalu Dwd (19) di aniaya oleh bapak tirinya, Sambil menangis Dwd mendatangi Markas ormas kami pada pagi harinya dan menceritakan semua yang telah terjadi kepada kami, maka dari sini akar masalahnya semua," Ujar Ad.

Kami lihat semua bagian muka, wajah Wd sudah babak belur bengkak biru, dan kedua matanya bindem (bengkak) dan bibir bibirnya pecah bengkak, apalagi bagian kepalanya benjol benjol besar serta pegelangan tangannya biru.

Saat saya tanya Dwd siapa yang mukul sampai begini, insial RD seorang bapak tirinya, bukan sekali namun sudah sering terjadi di aniaya oleh HR, disaat Dwd menceritakan kejadian diketahui oleh teman teman kita saat berkunjung di markas kita," Ujar Ad.


Mendengar hal itu maka saya mendatangi rumah Dwd menemui HR seorang orang tua tirinya, terjadi tanya ," jawab antara saya dan HR tersebut, hingga terjadi perdebatan yang besar sebab HR merasa benar tidak salah,  yang disaksi oleh keluarga dari Dwd dan kawan kawan kita ormas saat perdebatan itu," Ujar Ad.

Saya jelaskan kepada keluarganya, kami punya hak untuk menjaga kesalamatan Dwd, jika terjadi apa apa dengan dia, saya tidak tinggal diam akan saya laporkan ke kepolisian, namun dicegah oleh salah satu keluarganya, memohon untuk tidak saya laporkan, maka saya buat janji apabila hal ini ke esokan harinya terjadi lagi saya laporkan," ujar Ad, inilah awal sulit mendapat informasinya.

Menurut Ad nomor telpon Dirut Rsjd dr. Samsi Jacobalis lebih mudah didapatkan ketimbang nomor telpon para stafnya, sebab sebagai pejabat publik tentu pihak pihak terkait apalagi wartawan ada menyimpan nomor hendpone kepala Dinas setiap instansi di pemerintahan, sebab nomor hendpone bagian dari sarana publik," Ujar Ad.

Lanjutnya, menghubungi setiap atasan di instansi terkait lebih mudah akses untuk mendapat sumber informasinya. kewenangan dan keputusan di setiap instansi pemerintahan yang punya tanggung jawab seorang kepala dinas. Maka saya hubungi dr. Ria agustine, namun hingga hari ini tidak ada jawaban, saya menduga ibu itu,? Alergi dengan kami masyarakat kecil ini," Sentil bang Ad sambil tersenyum.


Pada hari yang sama saya hububungi juga dokter Spesialis keperawatan jiwa Rsjd nomor 0896 0414 9XXX namun jawabannya begini, apakah ini pembagusan Keterbukaan Informasi Publik," 

MOhon maaf Bapak Ibu, kami tidak dapat menginformasikan nama2 pasien yg sedang dirawat di RS kami karena bersifat rahasia/privacy. bapak Ibu dapat menghubungi keluarga pasien ybs. Tks

Menurut bang Ad apakah ini yang namanya Keterbukaan Informasi Publik Rsjd dr. Samsi Jacobalis, yang pemberitahuan di setiap Medsos instagram, Fecebook dan lain lain semua dibagus baguskan, namun faktanya, tentu bertentangan dengan Keterbukaan Informasi Pubkik (KIP), jika terjadi yang tidak semua orang inginkan dengan salah satu pasien, apa di peti ES info itu," singgung bang Ad, salah besar ini.

Direktur Rsjd dr. Samsi Jacobalis, dr. Ria Agustine selaku pejabat di pemerintahan daerah semestinya membuka ruang untuk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bukan sepihak saja hanya di Medsos, masyarakat seperti saya yang tidak dimengerti melalui email dan lain lain menggunakan Medsos instagram, manalah kami tahu ibu," Ujar bang ad tersenyum.

Lanjutnya meminta tim media untuk menjelaskan agar Pihak Rsjd dr. Samsi Jacobalis membuka akses Keterbukaan Informasi Publik (KIP) melalui Nomor Hendpone Whats app, Sebab membutuhkan informasi Via nomor Hendpone bukan nomor telpon dan instagram Fecebook jangan dipersulit masyarakat membutuhkan pelayanan disaat emergency," Ujar ad menutup pembicaraan pada tim redaksi ini.

Publik menyoroti Pihak Rsjd dr. Samsi Jacobalis disaat masyarakat membutuhkan informasi atau keterangan bukan jawaban yang membuat prasaan masyarakat mendapat ketenangan justru sebaliknya, Kami Menduga dr, Ria Agustine menutup akses Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di ruang lingkup Rsjd dr. Samsi Jacobalis,red.

Hingga berita ini ditayangkan, Gubernur Bangka belitung, DPRD Bangka belitung, Bupati Kabupaten Bangka dan Ombudsman RI Wilayah Babel Masih di upayakan mengkonfirmasi guna keberimbangan dalam pemberitaan.

Redaksi membuka ruang klarifikasi untuk Dirut Rsjd dr. Samsi Jacobalis, apabila terdapat informasi yang perlu diluruskan sesuai prinsip jurnalisme yang berimbang, hingga berita ini ditayangkan masih diupayakan konfirmasi ke pihak pihak terkait,@team
Baca Juga
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama