BELITUNG – Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Penyelamatan Keuangan Negara Halilintar berhasil mengungkap praktik penimbunan timah ilegal dalam sebuah penggerebekan di sebuah gudang yang terletak di Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, pada hari Rabu, 22 Oktober 2025.
Gudang tersebut diketahui diduga milik seorang kolektor timah lokal bernama Awui, yang diduga kuat terlibat dalam jaringan bisnis timah ilegal yang lebih besar. Dalam operasi tersebut, Satgas berhasil mengamankan satu kontainer penuh berisi sekitar 1.000 karung pasir timah, dengan perkiraan berat masing-masing karung mencapai 40 kilogram.
Diduga kuat, ribuan karung pasir timah ini merupakan akumulasi dari aktivitas penambangan timah ilegal yang dilakukan oleh PT Menara Cipta Mulia, perusahaan yang terkait dengan Aon, terpidana kasus korupsi tata niaga timah yang merugikan negara hingga Rp300 triliun. Awui sendiri sebelumnya telah disebut-sebut sebagai salah satu kaki tangan Aon dalam menjalankan bisnis timah ilegal ini.
Menurut pantauan di lapangan, ribuan karung pasir timah tersebut telah dimuat ke dalam sejumlah truk untuk proses lebih lanjut.
"Benar, kami telah melakukan penindakan terkait penimbunan timah ilegal ini," ujar salah satu personel Satgas Gakkum Halilintar kepada Awak Media di lokasi penggerebekan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa barang bukti yang berhasil diamankan ini rencananya akan diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Belitung, dengan tembusan laporan juga akan disampaikan kepada Satgas Gakkum pusat. "Barang bukti ini rencananya akan dibawa ke PT Timah, namun untuk informasi lebih detail, silakan konfirmasi langsung ke pihak Kejaksaan," tambahnya.
Operasi ini menunjukkan komitmen Satgas Gakkum Halilintar dalam memberantas praktik penimbunan timah ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan bisnis timah ilegal yang lebih luas dan menyeret semua pihak yang terlibat ke meja hukum.
